Cache sangat menolong tingkatkan kecepatan web. Di WordPress ada banyak opsi plugin cache. Dalam postingan ini kami hendak membahas 5 plugin yang sangat terkenal.
Web yang kilat diakses sangat disukai oleh wisatawan. Sebaliknya yang loading- nya lama cenderung ditinggalkan. Apabila web lama diakses, kalian butuh hati- hati. Sebab hendak hadapi bounce rate yang besar.
Bounce rate ataupun rasio pentalan merupakan kondisi kala wisatawan mengklik web Kamu dihasil pencarian. Setelah itu wisatawan ditunjukan langsung ke taman Kamu. Serta sebab loading web Kamu lama, hingga wisatawan menutup jendela yang membuka web Kamu ataupun bahasa mudahnya langsung di close tab.
Perihal ini sangat pengaruhi SEO web serta memiliki dampak kurang baik dalam jangka panjang. Sebab Google menyangka kalau taman ataupun artikel di web Kamu, tidak relevan dengan yang di idamkan pengguna Google. Sehingga peringkat web Kamu dapat turun.
Pasti Kamu tidak mau perihal tersebut terjalin terhadap web Kamu.
Oleh karena itu ayo Kita tingkatkan kecepatan web Kamu. Semacam memakai hosting yang luar biasa kencang. Tetapi Hosting yang luar biasa kenceng ini umumnya biayanya cukup mahal.
Tetapi tenang…. Senantiasa terdapat pemecahan, Kita gunakan hosting yang kecepatan lagi. Setelah itu Kita tambah plugin cache yang telah ada di wordpress.
Metode Kerja Plugin Cache di WordPress
Cache merupakan kumpulan informasi sedangkan yang tersimpan yang bisa di akses dengan kecepatan besar. Cache menaruh taman yang baru saja dilansir. Setelah itu dikala Kita mengakses taman yang sama dilain waktu. Hingga taman yang dimohon dapat kilat timbul.
Manfaat Memasang Plugin Cache di Website
1. Tingkatkan kecepatan web secara signifikan
2. Kurangi pemakaian Bandwith
3. Kurangi waktu loading di server Hosting
4. Web yang gampang diakses tingkatkan jumlah wisatawan dari pencarian organik Google.
5. Membenarkan konten di web senantiasa dapat ditampilkan kala web down. Sebab konten telah tersimpan di- cache lebih dahulu.
6. Web Website yang kilat diakses tingkatkan pengalaman Pengguna. Serta menjadikan pengguna tertarik buat mendatangi lebih banyak taman di Web Kita. Sehingga Pengguna betah berlama- lama di website Kita. Google menyangka website Kita memiliki data yang relevan dengan yang dicari Pengguna.
Di direktori wordpress sangat banyak opsi plugin cache, baik yang free ataupun yang berbayar. Buat mengirit waktu Kamu, Kami pilihkan 5 Plugin Cache terbaik buat wordpress.
Nanti Kamu lumayan memilah salah satunya saja buat diinstall di web Kamu. Berikut Kami bahas 5 Plugin Cache yang dapat Kamu pakai. Mulai dari fitur- fitur yang dipunyai, kelebihan serta kekurangan tiap- tiap plugin.
1. LiteSpeed Cache
Litespeed Cache merupakan plugin dari LiteSpeed yang berperan selaku tool manajemen caching kelas Advance buat WordPress. Plugin ini berbasis PHP, open source serta free. Bisa melaksanakan caching pada tingkatan website server.
Mempunyai fitur optimasi buat kurangi waktu loading. Menjadikan web gampang serta kilat diakses. Sehingga dapat menolong mendatangkan lebih banyak trafik.
Fitur- fitur pada Litespeed Cache
- Browser Cache Support
- CSS, JavaScript, HTML minification serta combination
- Full page Caching pada tingkat server
- Lazy Load Images
- Image Optimization
- Database Optimization
- HTTP/ 2 Push
- Edge Side Includes( ESI)
- Object Cache dengan Redis
Kelebihan memakai LiteSpeed Cache
- Mengurangi Overhead dan membagikan proses caching yang lebih kilat pada tingkat server website.
- Sangat gampang digunakan sehingga sesuai buat pendatang baru.
- Mendukung instalasi web tunggal ataupun multi- website.
- Memiliki pengaturan custom. Dapat memakai theme yang berbeda buat tampilan di Dekstop serta Moile Device. Dapat pula mempunyai tampilan yang berbeda buat posisi geografis yang berbeda.
- Ada opsi Don’ t Cache. Sehingga dapat memilah buat tidak melaksanakan Cache pada taman tertentu.
- Terintegrasi dengan LiteSpeed Website Server. Litespeed website server merupakan website server yang mempunyai kecepatan sangat besar dikala ini. Yang mempunyai performa 6 kali lebih baik dibanding hosting yang mengenakan Apache.
- Kompatibel dengan Plugin- plugin Terkenal di WordPress. Semacam Woocommerce, Yoast SEO, Contact Form 7, Wordfence Security, Autoptimize, Ninja Forms, Google XML Sitemaps serta masih banyak lagi.
Kekurangan LiteSpeed Cache
- Terdapat sebagian fitur serta settings Advance yang belum pasti sesuai buat seluruh web WordPress.
- Harus mengenakan Litespeed Website Server buat memperoleh hasil optimal.
2. W3 Total Cache
W3 Total Cache bisa mengirit bandwidth dengan metode melaksanakan minify serta meng- compress file web. Dengan terdapatnya pengaturan rendering serta kompresi serba guna pada plugin ini. Hingga bisa tingkatkan kecepatan web serta performa 10 kali lipat.
Dan mempunyai fitur yang bisa mempersingkat waktu unduh. Plugin ini pula bisa diintegrasikan dengan Content Delivery Network( CDN) tanpa hadapi permasalahan.
Fitur- fitur yang dipunyai W3 Total Cache
- Dapat mengimpor attachment post langsung ke WordPress Media Library ataupun CDN
- Dapat melaksanakan minification pada banyak jenis File serta Database
- Kompatibel dengan CDN Cloudflare
- Mendukung Fitur Mobile serta Tablet
- Menawarkan Browser caching lewat fitur Cache Control General Header Field
Kelebihan W3 Total Cache
- Pada tipe Premium ada Sertifikat Secure Socket Layer( SSL). SSL berperan buat tingkatkan keamanan pada informasi yang di- cache. Dan menaikkan peringkat SEO web.
- Keunggulan utama pada Plugin W3 Total Cache merupakan Pre- caching Feature. Lewat fitur ini Kita bisa dengan gampang mengendalikan interval serta posisi caching di web Kita. Dapat di Disc ataupun di Memori.
- Anda dapat memperoleh fitur- fitur yang lebih lengkap lagi pada tipe berbayar. Semacam Fragment Caching, Framework Extension Eksklusif serta Genesis Framework Compatibility.
Kekurangan W3 Total Cache
- Setting Plugin membingungkan untuk Blogger pendatang baru. Sebab banyak menu serta settingan berarti didalamnya. Plugin ini cenderung didesain buat Blogger yang telah sering di dengar dengan WordPress serta telah pakar.
- Jika mau memperoleh hasil optimal hingga wajib membeli yang tipe premium W3 Total Cache Pro. Serta biayanya cukup mahal buat kelas web kecil. Tetapi sesuai buat yang ingin membangun web skala besar semacam Ecommerce.
- Banyak keluhan yang dapat Kamu temukan pada pembahasan plugin, panduan instalasi, konfigurasi serta threads di Forum Supports.
3. WP Fastest Cache
WP Fastest adalah Plugin Cache yang menghasilkan file HTML statis dari blog WordPress dinamis yang Kita miliki dan menyimpannya di cache. Tampilan user experience bagus dan dapat bekerja dengan baik saat disandingkan dengan plugin lainnya.
Plugin ini mudah dipasang dan tidak perlu memodifikasi file .htaccess secara manual. Jadi plugin ini cocok untuk blogger pemula.
Berikut adalah beberapa fitur yang dimiliki WP Fastest Cache:
- Mendukung Caching untuk desktop dan mobile
- Ada pilihan untuk menggabungkan file CSS dan Javascript untuk mengurangi permintaan data dari server
- Mendukung CDN dan SSL
- Memperbarui cache files secara otomatis setiap ada postingan baru, komentar baru, dan update dari postingan lama.
- Ada pilihan untuk mengaktifkan cache timeout pada halaman tertentu.
- Memberi pilihan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pilihan cache pada tampilan di mobile devices.
- Meminifikasi CSS dan HTML
- Mengaktifkan kompresi Gzip untuk mengurangi ukuran files yang dikirim oleh server.
- Menggunakan mod_rewrite untuk membuat file HTML statis di website.
Jika Anda ingin fitur yang lebih lengkap lagi. Anda bisa membeli yang versi premium. Berikut adalah fitur tambahan yang terdapat pada WP Fastest Cache versi premium:
- Minify JS, HTML plus dan CSS plus
- Combine JS plus
- Mobile and Widget cache
- Render Blocking JS
- Image Optimization
- Cache Statis
- Delete Cache logs
- Google Fonts Async
- Dan Database Cleanups
Kelebihan WP Fastest Cache
- Terdapat pilihan cache untuk telepon seluler.
- Memiliki batas waktu cache untuk periode tertentu.
Kekurangan WP Fastest Cache
- Belum mendukung untuk digunakan pada Multisite.
4. WP Rocket
WP Rocket adalah plugin cache berbayar yang juga sudah sangat popular. Plugin ini memiliki pengguna aktif lebih dari 1 juta akun. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, walaupun berbayar tetap saja banyak yang menggunakan. Plugin ini bekerja untuk mengurangi beban HTML, Javascript dan CSS file. Sehingga website bisa lebih ringan diakses dan menampilkan konten dengan cepat.
Fitur WP Rocket
- Page Caching
- Quick Setup
- Browser Caching
- Minification
- Optimasi Database
- Lazyload
- E-comerce Friendly
- Multilingual Compatibility
Kelebihan menggunakan WP Rocket
- Terintegrasi dengan Cloudflare bagi pengguna CDN
- Terdapat fitur optimasi database
- Automatic Speed Optimization yaitu pengaturan otomatis untuk melakukan optimasi hingga 80% setelah plugin diinstall.
- Sederhana dan mudah digunakan.
- Memiliki dukungan penuh kepada setiap penggunanya.
- Memiliki beberapa Add-on seperti Cloudflare CDN dan Varnish Cache. Gabungan dari Add-ons ini mampu untuk membersihkan cache setiap kali ada konten baru di server Nginx. Kemudian menghubungkan cache website langsung ke Cache di Cloudflare. Hal ini sangat bermanfaat bagi Anda yang menggunakan Cloudflare.
Kekurangan WP Rocket
- Tidak memiliki versi gratis. Jadi Anda harus membeli salah satu paket yang sudah disediakan untuk dapat menggunakannya.
5. WP Super Cache
Perusahaan yang membuat Plugin WP Super Cache adalah Automatic, Perusahaan yang juga membuat CMS WordPress. WP Super Cache mempunyai 3 pilihan metode untuk menampilkan file website yang telah di-cache. Yaitu Expert, Simple dan WP-Cache Caching.
Expert adalah pilihan metode tercepat untuk memastikan bahwa performa website tetap tinggi meski dikunjungi oleh banyak orang. Sedangkan Simple adalah metode yang memungkinkan file web tetap tampil dinamis. Meski tidak secepat metode Expert.
Dan yang terakhir adalah WP-Cache Caching, metode yang berfokus pada mengelola user yang berkunjung. Memastikan website tetap high performance ketika dikunjungi banyak pengunjung.
Fitur-fitur yang dimiliki WP Super Cache
- Dapat mengkompresi halaman secara otomatis
- Mendukung system CDN
- Memiliki fungsi dasar untuk jadwal waktu cache
- Mempunyai Extensive mod_rewrite untuk caching halaman yang statis
- Mendukung tampilan Mobile
Kelebihan WP Super Cache
- WP Super Cache merupakan plugin yang sangat sederhana dan ringan. Serta mudah untuk disetting sehingga cocok untuk blogger pemula yang masih belum terlalu memahami CMS WordPress.
- Selain itu Plugin ini juga dapat disinkronkan dengan Content Delivery Network (CDN) untuk menaikkan kecepatan website. Dan juga memiliki fungsi ekspor yang mudah dikelola. Sehingga dapat memindahkan settingan caching ke website tambahan.
Kekurangan WP Super Cache
- Fitur yang dimiliki tidak sebanyak plugin lainnya. Dan ada salah satu fitur penting yang tidak dimiliki yaitu fitur minifikasi. Dalam bahasa computer, minifikasi adalah proses penghapusan karakter yang tidak diperlukan dari kode sumber tanpa merubah fungsinya.
Contoh karakter yang tidak diperlukan seperti karakter spasi putih, komentar, karakter baris baru dan juga pembatas blok. Karakter-karakter tersebut digunakan untuk mempermudah proses pembacaan kode. Namun tidak diperlukan dalam proses eksekusi. Minifikasi dapat mengurangi ukuran file di website sehingga waktu loading lebih cepat.
Mana plugin cache yang paling baik?
Setelah Kita melihat fitur, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing plugin. Maka Kita bisa mengetahui plugin yang paling sesuai untuk digunakan di website Kita. Melalui hasil Beta testing untuk website wordpress, sudah terbukti bahwa Plugin LiteSpeed Cache dapat meningkatkan kecepatan loading page dan lebih efisien dibandingkan plugin cache lainnya. Seperti WP Fastest Cache, Wp Super Cache dan W3 Total Cache. Karena mampu menangani trafik dalam jumlah yang lebih banyak.
Selain itu, plugin ini cukup sederhana sehingga cocok digunakan untuk blogger pemula. Yang Saya suka dari plugin ini adalah plugin ini bisa diintegrasi dengan LiteSpeed Web Server. Litespeed web server adalah web server yang memiliki kecepatan paling tinggi saat ini. Yang memiliki performa 6 kali lebih baik dibandingkan hosting yang memakai Apache. Dan yang tidak kalah penting, plugin ini kompatibel dengan Plugin-plugin Populer di WordPress. Seperti Woocommerce, Yoast SEO, Contact Form 7, Wordfence Security, Autoptimize, Ninja Forms, Google XML Sitemaps, dan masih banyak lagi.
Semoga artikel artikel ini bermanfaat untuk Anda. Dan bisa meningkatkan kecepatan website Anda.